Pembawa Damai: Mengapa Ke Gereja ? Part 7
Pembawa
damai: mengapa ke gereja part 7 ~ Landasan firman Tuhan
untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan yang
ada di kota Efesus, yaitu Efesus 1:18-19. Rasul Paulus dalam pimpinan,
tuntunan, bimbingan, arahan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti
pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi
orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai
dengan kekuatan kuasa-Nya”.
Pembaca yang dikasihi oleh
Tuhan Yesus Kristus, kita masih berada pada topik tentang pembawa damai:
mengapa ke gereja. Dalam pembahasan yang lalu, sudah dijelaskan secara lugas
tentang dua kebenaran yaitu bahwa gereja adalah keputusan dan ketetapan Allah
sejak dari semula, yaitu sebelum dunia dijadikan.
Penetapan itu dilakukan
dengan tujuan supaya gereja berperan dan berfungsi secara maksimal. Gereja ada
untuk menjalankan fungsinya yaitu sebagai pewaris berkat rohani, hidup dalam
kasih karunia, mengenal rahasia kehendak Allah dan persiapan menuju kesatuan
dengan Kristus di sorga.
Lalu telah dijelaskan juga
bahwa gereja dimetaraikan oleh Roh Kudus, sehingga gereja disahkan menjadi
milik Allah, dilindungi dan diberi kuasa Allah, diberi hikmat dan roh
pewahyuan. Dengan demikian gereja harus hidup berdasarkan nilai-nilai kerajaan
Allah di tengah-tengah dunia yang tidak lagi menganut nilai-nilai tersebut.
Berdasarkan kedua kebenaran
sebagai disajikan di atas, maka ada alasan kuat bagi kita untuk pergi ke
gereja. Tindakan tersebut sebagai wujud dari kecintaan kita kepada Allah dan
kepada sesama tubuh Kristus.
Pada sisi lain, kita patut
berbangga memiliki Allah yang begitu sempurna mendesain hidup gereja-Nya. Allah
sangat mengasihi gereja-Nya sehingga Dia memeteraikannya dengan Roh Kudus. Tujuannya
ialah supaya gereja-Nya memuliakan Dia dalam totalitas hidupnya.
Selanjutnya, kita juga
sangat bersyukur kepada Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Di dalam Kristus,
kita dipilih sebelum dunia dijadikan. Di dalam Kristus, kita dipanggil dan
diselamatkan dari sekian miliar manusia di muka bumi ini. Di dalam Kristus,
kita menerima segala berkat rohani yang ada di dalam sorga. Di dalam Kristus,
kita diperlengkapi untuk melakukan kehendak-Nya di muka bumi ini. Di dalam
Kristus kita akan bersatu dengan Allah dalam kerajaan sorga.
Nah, dengan dua kebenaran tersebut,
kita sungguh berbangga dan sangat bersyukur menjadi anggota gereja. Sebab di dalam
dan melalui gereja kita akan melihat betapa kayanya kemuliaan Allah dan betapa
hebatnya kuasa Allah dinyatakan.
Rasul Paulus dalam pimpinan,
tuntunan, bimbingan, arahan dan ilham Roh Kudus menulis kepada jemaat Tuhan di
Efesus dan tentunya bagi kita juga sekarang: “Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti
pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya
kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat
kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya” – Efesus 1:18-19.
Dari firman Tuhan tersebut,
kita menemukan bahwa Allah membuat hati kita menjadi bersih atau bersinar
terang. Dengan maksud agar kita tahu bahwa pengharapan di dalam Kristus tidak
akan pernah sia-sia. Lebih dari itu, di dalam panggilan Allah kita menemukan
bahwa Allah mengasihi kita dengan kasih yang sempurna.
Allah memanggil kita bukan
saja untuk diselamatkan, tetapi juga untuk menikmati kembali kemuliaan yang
telah hilang oleh karena dosa. Kita yang berdosa bisa menikmati kembali
kehidupan yang kudus di dalam Kristus, dipulihkan kembali dan dikembalikan
dalam status awal kita. Kita mengalami kuasa Allah yang maha dahsyat di dalam
Kristus yang membebaskan kita dari kutuk dosa sehingga menikmati damai
sejahtera.
Itulah pengharapan kita.
Biarlah yang memiliki mata melihat dan yang bertelinga mendengar kebenaran yang
dinyatakan oleh Allah melalui gereja-Nya.
Pembawa Damai: Mengapa Ke Gereja ? Part 7
Reviewed by yestosaratueda
on
January 29, 2019
Rating:
No comments: