Kebangkitan Kristus Memampukan Kita Berdiri Teguh Dan Terus Melayani Semua

Kebangkitan Kristus memampukan kita berdiri teguh dan terus melayani semua ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di kota Krointus, yaitu 1 Korintus 15:57-58. Dalam 1 Korintus 15:8, rasul Paulus dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia”.

Konteks tulisan rasul Paulus dalam 1 Korintus 15, dibagai oleh Lembaga Alkitab Indonesia dalam tiga pembagian. 1 Korintus 15:1-11 diberi judul tentang kebangkitan Kristus. Lalu dalam 1 Korintus 15:12-34 diberi topik kebangkitan kita. Dan 1 Korintus 15:35-58 diberi tema yaitu tentang kebangkitan tubuh. Jadi, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan dari 1 Korintus 15 ini berbicara tentang kebangkitan.

Kebangkitan Kristus merupakan fondas utama bagi kebangkitan orang percaya. Hal ini sangat penting karena memang Kristuslah buah sulung dari kebangkitan kita. Tanpa kebangkitan Kristus dari antara orang mati, maka tidak akan pernah ada kebangkitan bagi kita.

Dengan demikian, seluruh pengajaran Alkitab tentang kebangkitan tubuh dan kebangkitan kita berpusat kepada kebangkitan Kristus. Dalam perspektif kebangkitan Kristuslah kita mengerti dan memahami bahwa ada hidup di balik kematian. Itu sebabnya konsep atau pengajaran tentang setelah mati, maka semua selesai menjadi gugur.

Merujuk kepada penjelasan di atas, maka kebangkitan Kristus memiliki peran fungsional untuk kebangkitan kita atau kebangkitan tubuh. Itu sebabnya dalam perspektif kebangkitan Kristus, maka ada hidup di balik kematian.

Pertanyaan penting yang patut diajukan untuk direnungkan ialah: “Apa manfaat kebangkitan Kristus bagi hidup kita?” Berdasarkan 1 Korintus 15:57-58, maka ada beberapa manfaat kebangkitan Kristus bagi hidup kita, yaitu:

Satu, Kebangkitan Kristus memampukan kita untuk berdiri teguh.

Rasul Paulus menulis: “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah...”. Pernyataan rasul Paulus tersebut memberi motivasi kepada kita untuk berpegang teguh kepada kebenaran akan kebangkitan Kristus dan memiliki hidup benar dalam relasinya dengan aspek persekutuan abadi dengan Tuhan.

Hal tersebut sangat penting, karena memang di Korintus ada orang yang meragukan tentang kebangkitan Kristus. Selain itu ada juga kelompok orang yang mengajarkan tidak ada kebangkitan orang mati. Rasul Paulus menulis: “Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya” – 1 Korintus 15:3-5.

Jadi, kebangkitan Kristus bukanlah dongeng, bukanlah mitos dan khayalan manusia. Kebangkitan Kristus itu real alias nyata. Rasul Paulus menulis: “Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” – 1 Korintus 15:12-14.

Berdasarkan bagian-bagian firman Tuhan di ataslah, rasul Paulus memotivasi kita untuk tetap berdiri teguh dan jangan goyah dalam menghadapi ajaran-ajaran yang menolak adanya kebangkitan orang mati. Kita berpegang teguh dan tidak goyah terhadap keyakinan kita bahwa Yesus Kristus sudah bangkit dari kematian sesuai dengan ajaran Kitab Suci.

Dua, kebangkitan Kristus memampukan kita untuk melayani semua.

Rasul Paulus menulis: “...Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” – 1 Korintus 15:58b. Iman kita kepada Kristus yang bangkit dari antara orang mati dan kebangkitan tubuh kita di dalam Kristus berkorelasi kuat dengan fakta kedatangan-Nya yang kedua.

Dalam rangka menanti kedatangan Kristus yang kedua, maka kita dipanggil untuk melayani semua. Dalam rangka untuk melayani semua itu, kita diperlengkapi dengan kuasa dari tempat maha tinggi supaya bisa dan dimampukan untuk melayani semesta. Kuasa dari tempat mahatinggi menjadi landasan yang kuta bagi kita untuk bisa melayani semua yang ada di dunia ini.