Gereja Yang Siap Untuk Membangun 3
Gereja
yang siap untuk membangun ~ Landasan firman Tuhan untuk tema
tersebut diambil dari kitab Hagai 2:8-15. Dalam Hagai 2:8, penulis kitab Hagai
dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Aku
akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan
segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan
kemegahan, firman TUHAN semesta alam”.
Beberapa waktu lalu, saya
telah menulis dan memposting tulisan tentang gereja yang siap untuk membangun. Pembaca
setia blog ini, bisa menemukannya DISINI, DI SINI dan DI SINI. Pada kesempatan ini saya akan
menguraikan prasyarat keempat dari lima prasyarat untuk gereja yang siap
membangun rumah Tuhan atau gereja.
Empat,
gereja yang siap untuk membangun dalam kekuatan iman kolektif. Prasyarat yang
keempat dalam membangun Rumah TUHAN adalah membangun dari kekuatan janji iman
para pemimpin umat dan umat sendiri. Ingat TUHAN ingin agar kita membangun
dengan segenap hati, jiwa dan akal budi sebagai tindakan kasih yang paling nyata
dari kita kepada TUHAN.
Jika hal ini kita lakukan
dengan tulus dan sungguh, maka TUHAN akan menyatakan kuasa-Nya. Penulis kitab
Hagai, menulis: “Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang
indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi
Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam”.
Kutipan firman Tuhan di
atas, memberikan beberapa pelajaran penting bagi kita dalam upaya membangun
rumah Tuhan. Pelajaran penting dimaksud, yaitu:
Satu,
Allah proaktif. “Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang
indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir,...”. Di sini Allah tidak
berdiam diri dan membiarkan kita bekerja sendiri. Allah akan menggerakkan
bangsa-bangsa dan semua potensi yang dimilikinya untuk diberikan bagi
pembangunan Rumah-Nya.
Rasul Paulus dalam suratnya
kepada jemaat di kota Roma, menulis: “Kita
tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah” – Roma 8:28.
Dua,
tujuan Tuhan proaktif. Dikatakan, “..., maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan
kemegahan, firman Tuhan semesta alam”. Allah menghendaki Rumah-Nya harus megah.
Dan supaya Rumah-Nya megah, maka Dia proaktif mendatangkan berkat-berkat yang
dipunyai bangsa-bangsa dialihkan bagi kemegahan Rumah-Nya. Inilah visi Tuhan
bagi Rumah kediaman-Nya. Tempat umat-Nya beribadah dan mendengarkan firman-Nya.
TUHAN sendirilah yang akan
menggoncangkan dan menggerakkan orang lain untuk memberi, bukan kita yang
meminta-minta dengan mengedarkan proposal pembangunan. Ini bisa terjadi hanya
bila kita bekerja dalam iman yang kolektif. Tidak ada yang menonjolkan diri dan
menganggap bahwa dialah yang penting dalam proses pembangunan rumah Tuhan.
Yakinlah bahwa di luar sana
itu banyak sekali orang yang rindu untuk membalas cinta kasih TUHAN, namun
belum disentuh hatinya oleh TUHAN. Nah, jika TUHAN “menggoncangkan” hatinya,
maka akan mengalir deras dukungan untuk membangun Rumah TUHAN. Oleh sebab itu
jangan mengedarkan proposal untuk meminta-minta sokongan atau sumbangan.
Ingat! Tuhan tidak
membutuhkan sedekah! Tuhan tidak membutuhkan sokongan! pernyataan ini bukan
kesombongan tapi prinsip iman. Sebab Rumah TUHAN tidak boleh dibangun oleh
belaskasihan dan sumbangan sedekah. Rumah Tuhan itu dibangun dari iman dan
cinta kepada Tuhan.
“Kepunyaan-Kulah perak dan
kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam”. Firman Tuhan
tersebut memberikan penegasan kepada kita bahwa Tuhan yang empunya langit dan
bumi. Dia sumber segalanya yang dibutuhkan bagi pembangunan Rumah-Nya. Jadi,
mari kita kerjakan bagian kita dengan sungguh tulus dan gembira, biarkan TUHAN
melakukan bagian-Nya dalam waktu dan cara-Nya. Kita hanya diminta memiliki iman
yang kuat kepada-Nya secara kolektif. Ketika kita bersatu dalam iman kepada
Allah, maka mujizat-Nya pasti terjadi bagi kita.
Gereja Yang Siap Untuk Membangun 3
Reviewed by yestosaratueda
on
March 19, 2019
Rating:
No comments: