Apa Kata Alkitab Tentang Hoax ?

Apa Kata Alkitab Tentang Hoax? ~ Landasanfirman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Keluaran 23:1. Penulis kitab Keluaran dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham dari Roh Kudus, menulis demikian: “Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar”.

Kutipan firma Tuhan di atas menuntut bangsa Israel untuk memperhatikan hak-hak dari hidup sesamanya. Oleh sebab itu, kita harus memperhatikan bagian firman Tuhan tersebut dalam berbagai aspek.

Pertama, firman Tuhan ini dalam perspektif struktur, merupakan suatu perintah dari Tuhan. Di sini Tuhan memiliki posisi struktural yang lebih tinggi. Karena itu tidak ada pilihan dan tidak ada alasan untuk tidak melakukan perintah tersebut. Allah memberi perintah tersebut bertujuan supaya hidup bangsa Israel sebagai sebuah negara ada dalam situasi dan kondisi yang aman, sejahtera dan penuh damai.

Sebagai dalam struktur organisasi, ketika seorang pemimpin sebagai top leader memberikan instruksi atau perintah kepada bawahannya, maka semua harus menaati dan melakukannya dengan sepenuh hatinya. Tentu perintah tersebut memiliki implikasi ganda yaitu: satu, bagi kemajuan organisasi atau perusahaan tempat dimana pemimpin dan bawahan berkarya atau mengabdi; dua, bagi kesejahteraan semua elemen dalam organisasi tersebut.


Kata “janganlah” dari bahasa Ibrani: “al lo” yang artinya: “tidak ada seorang pun...” dan “tidak pernah lagi ada...”. Jadi, kata “janganlah” menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang menyebarkan hoax atau kabar bohong dan tidak pernah lagi ada kabar bohong yang disebarkan.
Ini menunjuk kepada situasi dan kondisi hidup sosial kemasyarakatan yang ideal, sesuai dengan yang dicita-citakan, yang dikehendaki terjadi.

Dua, firman Tuhan ini dalam perspektif hukum, ada konsekuensi logis yang harus ditanggung ketika perintah itu dilanggar atau tidak ditaati. Masuk penjara dan juga bisa masuk neraka. Situasi dan kondisi tersebut harus dihindari oleh bangsa Israel atau tidak boleh terjadi di dalam komuntas bangsa Israel sebagai umat Allah.

Sudah banyak rumah tangga hancur karena berita bohong atau hoax yang disebarkan. Sudah banyak relasi sosial rusak hanya karena berita bohong yang disebarkan secara masif. Sudah banyak korban yang berjatuhan karena berita hoax yang disebarkan secara membabi buta.

Itulah yang diketahui oleh Tuhan, sehingga memberi perintah kepada bangsa Israel dan juga bagi gerejanya pada masa kita untuk tidak terlibat dalam penyebaran berita hoax. Tetapi sebaliknya memperhatikan hidup sosial yang harmonis dan penuh damai sebagai suatu cita-cita mulia yang terus diperjuangkan.

Tiga, firman Tuhan ini dalam perspektif etika – moral, menunjuk kepada sikap menghargai hak asasi manusia. Ada norma dan nilai hidup sesama yang harus dihormati dan dilindungi. Ini berbicara tentang tanggung jawab etis-moral sebagai umat Allah.

Sebagai umat Allah, kita harus berusaha untuk mneciptakan dan menghadirkan kehidupan yang bermartabat, beretika dan bermoral berdasarkan nilai-nilai kerajaan Allah. Nilai-nilai kerajaan Allah ialah penuh damai, kasih, sukacita dan kebenaran. Inilah yang harus dihidupi dan diciptakan oleh semua umat Allah dalam hidup bersama sebagai komunitas iman dan juga sebagai masyarakat bangsa.

Kita tidak boleh menjadi bagian dari kelompok orang yang senang memfitnah, menggosipkan orang lain, menjelekkan hidup sesamanya, merendahkan martabat manusia dan hal-hal negatif lainnya. Kita diminta justru sebaliknya yaitu menyebarkan kasih, sukacita, damai sejahtera dan kebenaran.

Empat, firman Tuhan ini dalam perspektif sosial, bertujuan untuk menjaga keharmonisan hidup bersama sebagai umat Allah secara internal dan juga dalam interaksi sosial dengan non umat Allah.

Kita adalah makhluk sosial. Artinya bahwa kita tidak bisa hidup sendiri tanpa batuan orang lain atau sesama dalam aktivitas hidup di dunia ini. Karena itulah maka Allah memberi perintah untuk  jangan menyebarkan kabar bohong tentang orang lain. Kita harus hidup penuh hikmat dan bijaksana secara sosial.

Kita dimotivasi supaya berkontribusi positif dalam memelihara kerukunan hidup bersama sebagai sesama manusia. Kita didorong untuk menghargai dan menghormati hak-hak sesama kita sebagai manusia. Sebagai gereja kita didorong untuk memberitakan kabar baik yang membawa kesejahteraan dan keselamatan bagi segenap ciptaan Tuhan.  

Apa Kata Alkitab Tentang Hoax ? Apa Kata Alkitab Tentang Hoax ? Reviewed by yestosaratueda on March 16, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.