Pembawa Damai: Faith Confidence

Pembawa damai: faith confidence ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Mazmur 46. Dalam Mazmur 46:2, penulis kitab Mazmur dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti”.

Kita bersyukur kepada Tuhan karena dalam kasih dan anugerah-Nya, kita telah memasuki tahun baru 2019. Di tahun 2019 ini sebagai bangsa, kita akan menghadapi persitiwa bersejarah secara politik yaitu kita akan memilih presiden dan wakil presiden untuk lima tahun ke depan memimpin negeri ini. Selain itu, kita juga akan memilih anggota legislatif dalam semua level. Kedua momentum politik tersebut akan berlangsung secara serentak.

Itu sebabnya sebagai bangsa, kita akan menghadapi tahun politik yang menurut kebanyak orang yaitu bahwa situasi dan kondisi politik kita akan memanas. Banyak orang mulai cemas dan meraba-raba apa yang bakal terjadi? Siapa yang akan menjadi presiden? Apakah tetap Jokowi atau berganti?

Berkaca pada panasnya kontestasi capres-cawapres akhir-akhir ini, kita khawatir jika peristiwa bahwa kerusuhan akan terjadi atau peristiwa 1998 akan terulang lagi. Memang kita tidak bisa menjawabnya secara pasti. Apapun, mungkin...dan berita-berita di medsos telah menguras energi kita untuk merawat hati dan emosi agar tetap tenang menghadapi semua kemungkinan yang bisa terjadi di tahun politik ini.

Nah, bagaimana merawat hati dan pikiran agar tetap cool dan adem? Bacaan kita dari kitab Mazmur 46 akan menolong dan menguatkan iman kita. Minimal ada tiga hal yang akan menjadi pegangan buat kita, yaitu:


1.  Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan
Alkitab telah memberikan contoh konkretnya. Kisah Abraham mengajarkan kepada kita untuk tetap mempercayai Tuhan, lebih daripada kesulitannya saat itu. Walau nampaknya kehendak Tuhan itu aneh (yakni memintanya untuk mengorbankan Ishak anaknya sendiri), namun Abraham tetap percaya pada God’s will, God’s way dan God’s time.

Menuruti apa kata Tuhan adalah kuncinya. Penekanannya di sini ialah tentan ketaatan secara total pada perintah Tuhan. Abraham tahu dengan pasti bahwa Allah tidak pernah salah dengan keputusan-Nya. Allah tidak pernah gagal dengan rencana-Nya.

Itu sebabnya, Abraham tetap berlindung pada Tuhan. Abraham tetap berserah kepada rencana-Nya Tuhan. Bagi Abraham, Tuhan adalah segala-galanya, di atas segala-galanya. Bagi Abraham, Tuhan dan rencana-Nya jauh lebih penting dibandingkan dengan kehendak dan kemauannya secara pribadi. Allah itu bagi Abraham tempat perlindungan dan kekuatan.

Kiranya kita juga dalam pengertian dan pemahaman yang sama dengan Abraham tentang Tuhan dalam totalitas hidup kita. Ketaatan kepada Tuhan dan perintah-Nya jauh lebih penting dibandingkan dengan kehendak dan keinginan serta ambisi pribadi kita.

2.  Jangan pernah takut terhadap perubahan
Mazmur 46:3-4, penulis kitab Mazmur dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya”.

Perubahan itu hukum kehidupan. Ia adalah keniscayaan yang harus dihadapi bukan dihindari. Hadapi saja, nanti akan ada kekuatan dan keajaiban-keajaiban yang dikerjakan Allah bagi kita.

Kata “krisis” dalam bahasa Cina yang disederhanakan yaitu pinyin dan weiji, terdiri dari dua karakter Cina yang masing-masing menandakan “bahaya” dan “peluang”. Hal itu menunjukkan bahwa apa yang kita anggap bahaya itu sesungguhnya memuat peluang bagi kita untuk meraih keuntungan dan kemenangan.

3.  Allah akan bertindak menyertai setiap pergumulan kita
Saat Daud mengambil langkah iman melawan Goliath (dan bukan berlari menghindar), maka di sanalah kuasa penyertaan Allah dinyatakan. Walau dalam hitungan di atas kertas, Daud bagai timun berhadapan dengan si durian Goliath. Jelas bukan tandingan.

Namun Daud tidak panik berhadapan dengan Goliath. Jelas ini bukan sekedar self confidence yang tinggi, namun ini lebih pada faith confidence, penyertaan Allah yang nyata dan dahsyat. Daud maju dengan keyakinan iman yang penuh, bahwa Tuhan akan dan telah memberikan penyertaan dan kemenangan.

Jadi, janganlah takut! Masuki dan hadapi hari-hari ke depan dengan tetap tenang. Ketahuilah bahwa Allah ada beserta kita. Ya...TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub – Mazmur 46:12. Maka sekarang, katakan dengan faith confidence bahwa segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku – Filipi 4:13.
Pembawa Damai: Faith Confidence Pembawa Damai: Faith Confidence Reviewed by yestosaratueda on January 15, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.