Pembawa Damai: Kekuatiran Hidup Part 3

Pembawa damai: kekuatiran hidup ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Matius 6:25-34. Dalam Injil Matius 6:25, penulis Injil Matius dalam pimpinan dan tuntunan serta ilham Roh Kudus, menulis: “Karena itu Aku berkata kepadamu: Jangalah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?”

Topik tentang kekuatiran merupakan salah satu bagian pengajaran yang disampaikan oleh Tuhan Yesus dalam serial khotbah-Nya di bukit. Tentu Tuhan Yesus tahu apa yang menjadi kebutuhan manusia atau pendengar-Nya pada waktu itu dalam konteks dekat maupun bagi kita pada masa kini dalam konteks yang jauh.

Dalam perspektif Tuhan Yesus, kekuatiran pasti akan melanda manusia di seluruh dunia, di segala abad dan tempat. Berdasarkan hal itulah, makanya Tuhan Yesus menyampaikan kepada para murid, para pendengar-Nya saat itu dan juga bagi kita hari ini supaya kita jangan kuatir.

Mengapa Tuhan Yesus mengatakan demikian? Pastinya Tuhan Yesus sudah tahu dampak atau efek kalau kita hidup selalu dihantui oleh rasa kekuatiran. Apalagi kita sebagai pembawa damai, tidak luput atau tidak kebal terhadap yang namanya kekuatiran.


Sering kuatir dan mengalami kekuatiran yang berkepanjangan itu sangat berbahaya bagi kehidupa setiap orang termasuk sebagai murid Kristus. Bukan saja membawa masalah bagi kesehatan mental kita, namun juga berdampak buruk untuk kesehatan fisik kita. Sistem syaraf bisa dihancurkan, otot-otot menjadi tegang dan nyeri, jantung dapat terganggu fungsi kerjanya, pencernaan tidak berperan dan berfungsi dengan baik, terjadi penyakit yang komplikasi. Ini terjadi karena orang yang kuatir sulit bisa tidur yang berkualitas.

Itulah sebabnya Tuhan Yesus memberikan penekanan penting dalam khotbah-Nya yaitu supaya kita jangan kuatir dalam hidup ini. Jangan kuatir adalah perintah langsung dari Tuhan Yesus. Dan karena ini adalah perintah langsung dari Tuhan Yesus, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menaatinya. Itu adalah perintah Tuhan Yesus yang harus kita lakukan dan jalankan sebagai bukti bahwa kita beriman dengan sungguh-sungguh kepada-Nya.

Pertanyaan penting yang harus kita ajukan untuk direnungkan ialah mengapa Tuhan Yesus melarang kita agar supaya jangan kuatir dalam hidup ini? Berdasarkan firman Tuhan dalam Injil Matius 6:25-34, maka ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dan pahami serta mengerti dengan benar, yaitu:

5.  Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan sakit kita.
Sebagai pembawa damai, sering kita terbawa ke dalam suatu pemikiran yang menjebak kita yaitu berkaitan dengan penderitaan dalam hidup kita. Kita sering kuatir dengan berbagai penderitaan yang terjadi di jalan hidup kita. Kita sering mencemaskan hidup kita yang sering kurang sehat. Sering kuatir dan bersungut-sungut serta mengeluh dengan penderitaan hidup yang kita alami.

Tuhan Yesus tahu persis akan hal itu, sehingga Dia sendiri memberikan perintah kepada kita supaya kita jangan kuatir akan penderitaan dalam hidup kita. Tuhan Yesus yang tahu bahwa kita butuh kekuatan untuk menanggung penderitaan yang kita alami. Dia yang tahu bahwa kita butuh kesembuhan. Oleh karena itu, kita dimotivasi untuk percaya saja kepada-Nya karena Dia pasti memenuhi apa yang kita butuhkan. Dia Tuhan yang sanggup melakukan keajaiban. Dia Tuhan yang sanggup melakukan mujizat dalam hidup kita.

6.  Tuhan Yesus menyediakan hidup yang kekal bagi kita.
Sebagai pembawa damai, kita juga acap kali kuatir akan kematian. Musibah yang bertubi-tubi melanda bangsa kita membuat kebanyakan orang takut akan kematian. Dan tidak sedikit orang Kristen termasuk kita kuatir kalau-kalau kematian menimpa hidup kita. Kita kuatir terhadap kematian karena masih ada anak kita yang belum menikah, dan lain sebagainya.

Tuhan Yesus bersabda: “Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” – Yohanes 11:25. Kutipan firman Tuhan tersebut memberi jaminan kepastian bagi kita bahwa kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan. Kematian bukanlah sesuatu yang harus dikuatirkan dalam hidup kita. Dikatakan demikian, karena Tuhan Yesus adalah sulung kebangkitan. Dia sudah mengalahkan kematian melalui kebangkitan-Nya. Dan setiap kita yang mati di dalam Dia, pasti akan bangkit dan hidup selamanya bersama dengan Dia.

Pada sisi lain, rasul Paulus memandang bahwa kematian itu merupakan suatu yang membawa keuntungan bagi dirinya dan tentunya bagi kita juga. Rasul Paulus menegaskan hal itu dalam suratnya kepada jemaat Tuhan yang ada di kota Filipi. Dia menulis dalam pimpinan Roh Kudus, demikian: “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” – Filipi 1:21.
Pembawa Damai: Kekuatiran Hidup Part 3 Pembawa Damai: Kekuatiran Hidup Part 3 Reviewed by yestosaratueda on January 22, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.