Damai Sejahtera Ku Berikan Kepadamu

Damai sejahtera Ku berikan kepadamu ~ Landasan firman Tuhan untuk tama tersebut diambil dari Injil Yohanes 16:31-33. Nats pembimbing diambil dari Injil Yohanes 14:27: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisaj dan gentar hatimu”.

Semua orang membutuhkan damai sejahtera dalam hidupnya. Boleh dikatakan bahwa semua manusia di bawah kolong langit ini mendambakan agar hidupnya dipenuhi dengan damai sejahtera. Kebutuhan akan damai sejahtera ini begitu tinggi diseluruh dunia.

Penyebab tingginya kebutuhan akan damai sejahtera tersebut ialah karena dunia semakin tidak memberi rasa aman kepada manusia. Dunia dipenuhi dengan kebenacian, permusuhan dan peperangan antar bangsa.

Selain itu, menjamurnya kelompok-kelompok radikal yang berafiliasi dengan teroris seperti ISIS. Kelompok tersebut menebarkan teror di seluruh dunia, sehingga membuat rasa aman diberbagai belahan dunia tergerus.

Kemudian, bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, tanah longsor, banjir bandang, tsunami juga memperparah hidup manusia diberbagai belahan dunia dan secara khusus di Indonesia. Situasi dan kondisi bencana alam tersebut menambah tingginya kebutuhan akan damai sejahtera.


Itu sebabnya Tuhan Yesus memberikan penguatan kepada para murid-Nya dengan berkata bahwa Dia memberikan damai sejahtera-Nya kepada kita. Damai sejahtera yang diberikan-Nya tidaklah sama dengan apa yang diberikan oleh dunia ini. Dan inilah yang sangat dibutuhkan oleh manusia.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kita akan mempelajari tentang damai sejahtera yang Yesus berikan kepada kita. Dan bagaimana supaya kita bisa mengalami damai sejahtera itu dalam totalitas hidup kita. Berdasarkan Yohanes 16:31-33, untuk mencapai damai sejahtera kita harus lewati 3 fase:

1.  Hindari memahami Tuhan yang salah (ay 30)
“Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah” – Yohanes 16:30.
a.  Yohanes 2:19-20: “Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan membdirikannya kembali”. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: “Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?”.
b.  Zakaria 13:7: “Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!”, demikianlah firman TUHAN semesta alam. “..., sehingga domab-domab tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah”.

Kutipan bagian-bagian firman Tuhan di atas, memberikan suatu penjelasan kepada kita bahwa kita tidak bisa menikmati damai sejahtera disebabkan kita tidak mengerti dan memahami firman Tuhan secara benar. Kita cenderung salah mengerti dan memahami firman Tuhan.

Oleh karena itu, supaya hidup kita dipenuhi dengan damai sejahtera, maka sudah seharusnya kita belajar firman Tuhan dengan baik dan benar. Ketika kita mengerti dan memahami firman Tuhan, maka kita pasti mengalami damai sejahtera dalam hidup kita.

2.  Mengalami penyertaan Ilahi (ay 32b)
“Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu dicerai-beraikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab menyertai Aku” – Yohanes 16:32.
a.  Sendiri itu menderita, artinya bahwa kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan Tuhan dan orang lain. Allah menciptakan kita sebagai makhluk sosial.
b.  Sendiri itu aib. Dalam tatanan budaya Yahudi, hidup sendiri dianggap sebagai suatu aib. Tidak baik kalau manusia itu hidup sendiri. Latar dari pernyataan itu sesungguhnya datang dari Allah sendiri yang mengatakan bahwa tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja – Kejadian 2:18.
c.   Tuhan Yesus di tangkap … Baca Yoh 17:20-24. Ketika Tuhan Yesus ditangkap, para murid tercerai-berai. Mereka kehilangan persekutuan dengan Yesus. Padahal Yesus tidak pernah meninggalkan mereka.

Oleh karena itu, marilah kita menyadari dan mengalami penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Yesus disebut sebagai Imanuel yang berarti Dia ada bersama-sama dengan kita. Dia tinggal bersama dengan kita dan pasti memberi pertolongan yang kita butuhkan.

3.  Allah telah mengalahkan dunia (ay 33)
“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” – Yohanes 16:33.
a.  1 Yoh 2:14b – dengan Firman
b.  1 Yoh 4:4 – Roh Allah lebih besar
c.   1 Yoh 5:4-5 – iman kepada Yesus

Untuk mencapai damai sejahtera, kita harus melewati tiga fase penting. Adapun ketiga fase penting tersebut, yaitu: satu, hindari memahami Tuhan yang salah; dua, mengalami penyertaan Ilahi; tiga, Allah telah mengalahkan dunia. Tuhan Yesus memberkati. Amin. By Pdt. Yohanes Suparmo
Damai Sejahtera Ku Berikan Kepadamu Damai Sejahtera Ku Berikan Kepadamu Reviewed by yestosaratueda on January 14, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.