Pembawa Damai: Membangun Manusia Roh

Pembawa damai membangun manusia roh ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Matius 26:41. Penulis Injil Matius dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah”.

Konteks Matius 26:36-46 mengisahkan saat-saat di mana Yesus akan menghadapi penderitaan salib karena dosa manusia. Yesus mengajak para murid untuk bersama-Nya memasuki Taman Doa yang bernama Getsemani. Perlu kita ketahui bahwa hanya ada dua taman di dalam Alkitab, yaitu: satu, Taman Eden; dua, Taman Getsemani.

Di taman doa bernama Getsemani, Yesus memberikan nasehat penting kepada para murid-Nya dengan bersabda: “Berjaga-jalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah” – Matius 26:41.


Berdasarkan firman Tuhan di atas, maka ada beberapa hal penting yang patut kita perhatikan, yaitu:

1.    Mengapa kita harus membangun manusia roh?
a.    Karena ada sisi gelap dari kehidupan kita – Roma 7:18: “Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik”.

b.    Karena daging kita lemah dan cenderung melemah – Matius 26:41c: “...roh memang penurut, tetapi daging lemah”.

c.    Karena iblis selalu menggoda kita – Ayub 2:7: “Kemudian iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai batu kepalanya”. KPR 5:3: “Tetapi Petrus berkata: “Ananias, mengapa hatimu dikuasai iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?”.

2.    Bagaimana kita membangun manusia roh?
a.    Berjaga-jaga dan jangan tidur – Matius 26:40, 43, 45-46
b.    Berjaga-jaga dan berdoa – Lukas 21:36; Efesus 6:18
c.    Berjaga-jaga dan berhati-hati – Markus 13:33
d.    Berjaga-jaga dan mengucap syukur – Kolose 4:2
e.    Berjaga-jaga dan berdiri teguh dalam iman – 1 Korintus 16:13

3.    Apa tujuan kita berjaga-jaga?
a.    Supaya kita tetap mengharapkan pimpinan Allah – Habakuk 2:1
b.    Supaya kita tetap siap menghadapi serangan iblis – 1 Petrus 5:8
c.    Supaya kita tetap siap menyambut kedatangan Kristus yang kedua – Matius 24:42
d.    Supaya kita tidak jatuh ke dalam pencobaan – Matius 26:41

Sebagai pembawa damai, harus membangun manusia roh kita agar bisa melakukan misi damai yang dipercayakan Allah Tritunggal kepada kita. Untuk membangun manusia roh, maka kita harus membuka diri kepada pengurapan Roh Kudus. 

Sebagai pembawa damai, harus membangun manusia roh kita dengan cara hidup dalam ketaatan kepada firman Tuhan. Kita harus tunduk kepada kuasa dan otoritas firman Tuhan dalam hidup kita. 

Dikatakan demikian, karena peperangan yang sesungguhnya memang bukan peperangan melawan darah dan daging, namun peperangan melawan roh yang berkuasa di udara maupun yang bergolak dalam diri kita sendiri. Kiranya Allah Tritunggal menolong dalam membangun manusia roh kita. Amin.
Pembawa Damai: Membangun Manusia Roh Pembawa Damai: Membangun Manusia Roh Reviewed by yestosaratueda on March 03, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.